Minggu, 22 Mei 2011

Dear My Son

Ass.wr.wb,

Pada saat aku menulis ini anakku berusia sekitar 2 bulan. Alhamdulillah engkau tumbuh sehat anakku. Anakku, engkau adalah harta yang tak ternilai bagi kami. Ketika melihatmu tumbuh semenjak engkau dilahirkan membuat kami sangat bahagia. Mendapatkan anugerah dirimu membuat kami seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah, begitu senang, orang Jawa bilang kemaruk … hehehe…

Aku langsung teringat oleh orang tua kami, yang tentunya juga mempunyai perasaan seperti yang kami rasakan ketika kami menjadi orang tua. Mama dan papa terima kasih banyak atas semua kasih sayang yang engkau berikan, tidak terukur dan terbalaskan karena begitu besar. Begitu pula Ibu dan Bapak dari suamiku.

Melihatmu tumbuh sehat merupakan anugerah yang tak ternilai. Anakku, bunda minta maaf apabila belum bisa membuatmu sangat nyaman untuk beberapa hal karena bunda masih belajar J. Ketika engkau menangis, dan bunda harus menerjemahkan maksud tangisanmu merupakan hal yang luar biasa. Sometimes bunda kebingungan dengan apa yang engkau lakukan tetapi itu membuat bunda belajar J. Terkadang bunda tidak bisa menenangkanmu tetapi hal itu tidak membuatku lelah. Bunda akan berusaha untuk bisa berbuat yang terbaik untukmu.

Memberikan ASI untukmu merupakan hal sangat luar biasa. Melihatmu minum dengan senang dan kemudian tertidur dengan tenang membuat bunda sangat bahagia. Subhanallah…Ya Allah berikan kelancaran ASI hamba untuk anakku ... Amien.

Melihatmu tersenyum dan tertawa merupakan hal yang membahagiakan bagi bunda & bapak. Terkadang engkau mencoba untuk bercerita kepada kami dengan bahasamu yang lucu dan mimik wajah yang menggemaskan, moment ini merupakan moment yang selalu kami nanti-nantikan anakku …

Ya Allah limpahkan selalu kasih sayang dalam keluarga kami dan senantiasa berikan kemudahan atas usaha kami … amien. Anakku, jadilah anak yang sholeh, sehat, pintar, berbakti pada orang tua dan berguna bagi nusa – bangsa – agamamu … amien.

Tidak ada komentar: