Senin, 30 November 2009

Travelling

Ass.wr.wb,
Aku termasuk orang yang jarang bepergian. Rute hidupku adalah Surabaya dan sekitarnya ;-).
Tugas kantor ke luar kota bisa dihitung jari, pengalaman pertama ketika ada tugas untuk mengikuti konvensi QCC (Quality Control Circle) di Panasonic Gobel Jakarta. Trip ke luar kota sendiri tanpa family untuk pertama kalinya dan aku adalah perempuan satu-satunya di rombongan. Seru dijagain ama bodyguard, temen-temen dari produksi.

Tugas ini aku dapatkan ketika aku masih kerja di Panasonic Lighting Indonesia. Berangkat ke Jakarta naik kereta executive, dan sekali lagi ini adalah pengalaman pertamaku ;-p. Seru campur geli karena agak udik juga walaupun sebenarnya aku terlahir sebagai anak kota ;-p. Di dalam kereta executive ini sangat nyaman bagiku, dengan AC yang sejuk, tempat duduk yang nyaman, makanan dan minuman secara perjalanan panjang dari Surabaya ke Jakarta. Aku begitu menikmati pemandangan yang kita lewati dengan senang hati seperti anak kecil :-). Selama perjalanan ada saja tingkah laku teman-teman yang membuat geli terutama dalam penggunaan fasilitas kereta...dan ternyata yang "udik bin ndeso" ndak cuman diriku...Mulai mencari meja untuk makan, mencari kamar mandi, membuka pintu antar gebong dan mencari tempat pembuangan di smooking area ...hahahaha...tapi yang jelas pengalaman ini tidak memalukan karena saling menghibur.
Di rombongan kita hanya ada 1 orang or 2 orang saja yang sudah mengetahui bagaimana menggunakan fasilitas di kereta ini, karena beliau sering bepergian. Alhamdulillah kita masih ada gaetnya, kebayang klo dari team kita ndak ada yang tahu trus kita jadi tontonan seperti lawakan...ehmmm ....ndak papa juga kali ya seperti melakukan hiburan grastis, hitung - hitung ibadah :-) Sesi yang menghibur lagi adalah ketika kami harus makan dengan sendok plastik plus extra "bergoyang" karena laju kereta yang sangat cepat...jadi kita saling menertawakan ketika ada teman yang kesulitan memasukkan makanan ke mulut ;-p....lalu ada yang berceletuk, "harusnya kita ditraining dulu trus kita terbitkan WI (work instruction) sehingga kita bisa melakukan dengan lebih baik"....wakakakakak, merasa sebagai team improvement jadi semuanya mesti terstandardkan ....Karena teman-teman ini dari produksi dan kurang terbiasa duduk lama maka banyak sekali yang kesulitan untuk stay di kursi, yang ada mereka mondar-mondir cari kegiatan trus merokok di tempat yang sudah disediakan, salah seorang teman kami kembali memberikan komentar, "euyyyyy, ini bukan di line (produksi), ayooo coba duduk deh" trus kita ketawa lagi...pokoknya seru, untungnya karena jumlah kita banyak dan kebetulan penumpang tidak terlalu banyak maka kami bisa jadi penguasa gerbong tanpa mengusik penumpang yang lain ;-) Sepanjang perjalanan kami dihibur best song from NKOTB...he...he...
Selama disana aku menginap di penginapan daerah Depok, malam hari pergi ke mall depok dengan menyewa kendaraan umum. Sampai di mall, mallnya udh mo tutup hahahahaha karena kita terjebak macet di jalan. Alhasil kita cuman masuk sebentar melihat aktifitas para penjual yang sedang siap-siap tutup dan kita cuman bisa bengong ketawa sendiri. Nah yang seru ternyata sopir angkutan umum itu dari Jawa Timur dan satu kota dengan salah satu temanku. Yang seru lagi ternyata dia adalah teman dari temanku. Alhamdulillah kita dibantu sama pak sopir tersebut. Untuk masalah uang sewa kita dapat diskon karena dia menganggap kita-kita ini temannya. Begini ya kalo diperantauan, seneng banget klo bisa ketemu teman satu daerah :-) Lebih seru lagi karena kita ndak perlu sewa taxi untuk pergi ke stasiun dalam rangka perjalanan pulang. Kita sewa lagi pak supir tersebut, dan yang pasti dia sangat bantuin kita dengan menunjukkan jalan yang bener dan muter-muter seperti taxi yang kurang bertanggungjawab :-) plus diskon ;-)
Tugas selanjutnya, membawaku ke pengalaman pertama naik pesawat terbang :-). Tugas ke Jakarta bersama Mbak Diyah, beliau ini supervisorku sekaligus teman baikku. Sekarang sich udh kayak kakak sendiri dan dia masih bekerja di tempat yang lama. Tugas ini aku dapatkan dalam rangka study di panasonic gobel karena di panasonic lighting baru launching new section yaitu Cost Control. Lagi-lagi karena pengalaman pertama dan alhamdulillah bersama teman yang udh pengalaman membuatku jadi tenang. Mulai dari pengurusan check in di bandara semua aku ikutin cara mbak Diyah. Kejadian lucu saat itu, ketika aku harus memasang safety belt. Secara, belum pernah akhirnya aku jadi bingung sendiri, dan kebetulan aku duduk bersebelahan dengan salah satu teman dari panasonic yang kebetulan meeting di Jakarta. Dia yang membetulkan safety beltku dan aku cuman bisa senyum nyengir .... alhamdulillah dia ndak ketawain diriku ;-p Selanjutnya pasang safety belt no problemo lagee....hahahaha....:-D
Barusan ini aku mendapat tugas untuk berkunjung ke Lampung, tepatnya di PLTU tarahan untuk melihat wujud boiler yang dibuat oleh perusahaan kami. Kali ini perjalanan menggunakan pesawat dari surabaya transit di jakarta kemudian lampung. Karena udh lama banget naek pesawat jadinya agak-agak lupa juga cara-cara check in...hahahaha....tapi Alhamdulillah aku pergi tidak sendirian melainkan dengan teman-teman dari engineering. Sekali lagi pergi dengan kondisi perempuan sendiri, tapi sekali lagi dengan teman-teman yang baik. Aku ikutin dech cara mereka gimana sambil re-fresh ingatan. Punya pikiran iseng kira-kita bakalan ketemu artis ndak ya, soalnya biasanya klo di Jakarta pasti ketemu selebriti.
Ternyata di bandara Juanda - Surabaya bertemu rombongan Kahitna. Kita satu pesawat menuju Jakarta. Kemudian tim wara-wiri yang lagi sholat di mushola bandara. Ternyata mereka membaur dengan orang - orang dan tidak terusik dengan berisiknya fans. Karena sepanjang yang aku lihat orang-orang hanya memperhatikan dan tidak mengganggu aktifitas mereka...ehmmm merekapun sama dengan kita, hanya saja profesi mereka yang diketahui oleh banyak orang. Oh, iya kali ini aku bisa memasang safety belt dengan sukses :-)
Sampai di Jakarta, bertemu dengan Titik Puspa. Dengan lembut dan ramah beliau berfoto ria dengan beberapa ibu-ibu yang ng-fans dengan beliau. Dan sama sekali tidak terganggu dengan permintaan tersebut. Selanjutnya dengan santai beliau berjalan menuju tempat yang dituju. Sambil menunggu pesawat selanjutnya ke Lampung, aku coba melihat-lihat sekeliling. Banyak tempat luxurious, seperti longue kemudian cafe. Yang tentu saja isinya pun ehmmm standard executive. Hal ini membuatku semakin tidak percaya diri untuk mencoba masuk ke tempat tersebut. Kemudian aku sms suamiku utk bertanya tempat yang lebih membumi di bandara ini disebelah mana ?, dan dia menjawab dengan tertawa...hahahaha...tidak ada, klo yang punya platinum card masuk aja ke longue...alaaaa boro-boro, temen-temen juga serem mo masuk ke tempat yang ada disitu.
Selanjutnya penerbangan ke Lampung. Sempat delay karena masalah teknis. Dan aku ternyata mendapat kelas executive, hehehehe....gaya banget khan. Sebenarnya ini kebetulan karena beli ticket yang agak mendadak maka apapun yang tersedia dibeli oleh kantor. Udh dech bergaya di kelas executive sedangkan teman-teman berada di kelas ekonomi. Perjalanan Jakarta - Lampung sangat dekat sehingga dicapai hanya sekitar 30 menit saja. Ketika kita dibagikan kue dan minuman, selagi aku sedang menikmati kue dan minumanku tak berapa lama kemudian terdengar suara bahwa kami akan segera mendarat dan penumpang harap menutup tray ke tempat semula...ye empyunnnn minumku aja belum sempat kuminum....ha hahahaha...dengan sukarela segera aku selesaikan aktifitas tersebut.
Alhamdulillah sampai di Lampung dengan selamat dan teman-teman sukses meledeki diriku karena aku mendapat kelas executive .... huahahahaha....kami langsung bertemu dengan driver yang menjemput kami. Dan yang membuat kami notice adalah pengguna lalu lintas disitu kurang baik. Sepanjang jalan kami harus was-was dengan cara driver tersebut membawa mobil dan pengguna jalan yang lain ;-p...Alhamdulillah sampai di hotel, nice hotel with nice facility..bersih and chic. Nampak beberapa tamu ada di loby. Setelah check in dan sholat selanjutnya kami cari makan malam. Ehmmm browsing di kota Lampung yang cukup ramai...beberapa tempat mengingatkanku akan sidoarjo dan sudut jembatan merah - surabaya. Dan iya, tujuan kita adalah mall...tempat termudah mencari makanan yang common, kami berjalan dari hotel menuju matahari. Matahari ada dimana-mana....seperti matahari di langit :-p...Setelah itu kami kembali lagi dengan berjalan kaki lagi menikmati kota dan beristirahat di hotel.
Keesokan pagi kami pergi tugas untuk berkunjung di plant (PLTU - Tarahan) tentu saja untuk melihat boiler. Sampai di PLTU, takjub dengan kebersihannya....bersih sekali, dekat laut dan berbukit. Kita bisa lihat view bukit-bukit hijau yang bagus. Malam hari kami makan malam diantar driver (malam terakhir di Lampung karena besok pagi kami kembali ke Surabaya). Kami makan malam di tempat yang lumayan tinggi (klo di jawa timur seperti malang) jadi kami bisa lihat view kota di malam hari. Kami menghabisakan 3 hari 2 malam di Lampung. Tiba pagi, berangkat menuju airport untuk kembali ke Surabaya. Pengalaman lagi karena perjalanan Jakarta - Surabaya aku harus berpisah dengan teman-teman dan tidak satu pesawat. Schedule pesawat untukku 1 jam lebih lama dibanding teman-teman. Sekali lagi teman-teman tertawa melihat diriku, bayangin aja di tempat seluas itu mesti nuggu sendirian, walaupun sebenarnya tidak sendirian juga soalnya bandara tetep rame....he...he...Akhirnya aku berani masuk ke toko buku yang menjual bernagai macam buku dan majalah baik import maupun lokal. Dan aku hanya membeli majalah yang aku persiapkan untuk menemaniku selama menunggu schedule jam pesawat. Tiba waktu check in...bismillah...maklum ndak ada barengan teman :-p hehehe...tapi mesti bisa niyyy ...alhamdulillah sukses, dan satu pesawat dengan artis Fery Salim bersama istrinya ...hahaha..ketemu artis lagee.. :-p
Alhamdulillah sampai dengan selamat di Juanda - Surabaya dan pulang kembali ke rumah di Sidoarjo :-) Begitulah sedikit cerita mengenai pengalamanku bepergian...dimana memang aku jarang bepergian sejak kecil ... jadi selalu ada aja pengalaman yang bikin seru...walaupun kadang-kadang katrok....hahahaha :-D
Wassalam,

Selasa, 17 November 2009

Harmoni

Ass.wr.wb,

Tadi sempet dengerin lagu ini di radio ... nice song :-)


Harmoni (By : Padi)


Aku mengenal dikau


Tak cukup lama separuh usia ku


Namun begitu banyak..pelajaran


Yang aku terima


Reff:


Kau membuatku mengerti hidup ini


Kita terlahir bagai selembar kertas putih


Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai


Dan terwujud Harmony


Segala kebaikan..


Takkan terhapus oleh kepahitan


Kulapangkan resah jiwa..


Karna kupercaya..


Kan berujung indah


Kau membuatku mengerti hidup ini


Kita terlahir bagai selembar kertas putih


Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai


Dan terwujud harmoni


Harmoni...


Harmoni...


Kau membuatku mengerti hidup ini


Kita terlahir bagai selembar kertas putih


Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai


Dan terwujud harmoni


Wassalam,

Kamis, 17 September 2009

I Love You Part 2

Ass.wr.wb,

21 Aug 09 kemarin papa berpulang ke rumah Allah SWT (tepat sehari sebelum puasa Ramadhan) setelah kurang lebih 3 bulan berjuang dengan sakit strokenya. Papa meninggal dalam usia 66 tahun. Papa dilepas oleh keluarga dan teman-teman. Pada saat itu aku baru tersadar betapa banyak orang-orang yang sayang dengan papa dan kami. Alhamdulillah ini tidak terlepas dari pribadi papa.

Saat ini aku hanya bisa mengingat betapa papa adalah pribadi yang baik (bukan karena aku darah dagingnya) tetapi aku mendengar sendiri cerita dari teman-teman beliau. Bahkan banyak diantara teman-teman papa yang melepas papa dengan air mata sambil mengenang masa lalu beliau.

Beliau meninggal dengan tenang di rumah. Alhamdulillah beliau meninggalkan kebaikan terutama bagi keluarganya. Papa meninggalkan hal-hal yang luar biasa, yang bisa jadi hal ini belum atau tidak kami sadari sebelumnya. Bantuan baik moril maupun materiil mengalir deras bagi keluarga kami. Papa seperti telah mempersiapkan semuanya untuk kami yang ditinggalkan di dunia ini.

Pesan papa yang terakhir hanya 2 yaitu papa ingin taman belakang dimana tanaman hasil berkebun papa untuk segera diwujudkan (ini berhubungan dengan hobby papa yang suka berkebun). Karena sebelum papa meninggal, mama mempersiapkan kebun belakang sebagai taman untuk papa menghabiskan waktu santai. Hanya saja papa belum menikmati kebun ini tetapi InsyaAllah papa bisa menghabiskan waktu di taman surga yang luar biasa. Yang kedua, kasih sayang papa yang luar biasa terhadap mama rupanya membuat papa ingin kami anak-anak papa menjaga mama dengan baik. Papa juga berpesan agar mama menjaga kesehatan. Di akhir hayatnya beliau sangat memperhatikan belahan jiwanya. Sebuah pesan yang sangat sederhana tapi bagi kami sangat berarti.

Lebaran tahun ini kami tidak bisa mendengar tawa beliau yang khas dengan canda tawa yang khas ketika keluarga berkumpul...tapi kami yakin beliau selalu ada bersama kami :-)

Papa sudah tenang disana, InsyaAllah mendapat tempat yang terbaik disisi Allah SWT. Tidak terbalaskan semua yang telah diperbuat papa, tetapi kami semua mendpat yang terbaik dari papa.

Selamat jalan papa, kami yakin yang terbaik akan papa dapatkan. InsyaAllah segala amal beliau diterima Allah SWT...amien...

Ya Allah, jagalah papa kami disana ...

Wassalam,



Minggu, 30 Agustus 2009

Song for today

Ass.wr.wb,

Lagu berikut dari D'Massive..lyricnya sederhana but very nice ...and this is true :-)

Jangan Menyerah - D'Massive

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadiKita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi


Reff I :
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadiBack to Reff I

Reff II :
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa

Back to Reff I Back to Reff II

Wassalam,

Rabu, 15 Juli 2009

Song for today - Malaikat Juga Tahu

Ass.wr.wb,

Nice song from Dewi Lestari

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu Aku kan jadi juaranya

Wassalam,

Jumat, 26 Juni 2009

Ass.wr.wb,

Hari itu seperti biasa aktifitas berangkat kantor bersama suami. Tiba-tiba dalam perjalanan aku menerima sms dari adik bahwa papa sakit. Perasaanku mulai tidak enak, aku bertanya sakit apa. Adik menjawab tidak tahu, hanya papa sulit menggerakkan anggota tubuhnya. Adikku bercerita bahwa kemarin papa minta difoto dengan cucunya (anak adikku) tetapi adik menjanjikan akan difoto pada saat acara nikahan sepupu kami, karena pada saat itu papa akan memakai pakainan adat Jawa sebagai pendamping pengantin. Dan ternyata hari itu papa sakit jawab adikku, sepanjang jalan aku tidak bisa menahan air mata. Papa sakit apa tanyaku dalam hati. Aku cemas tapi berusaha untuk menjaga pikiran.


Setelah pulang kerja, segera aku menuju rumah untuk melihat kondisi papa, dan ternyata papa terkena stroke karena hypertensi. Papa sulit menggerakkan anggota tubuh sebelah kanan. Aku bertanya pada papa tentang kondisinya dan beliau sekuat tenaga berusaha untuk nampak sehat di depan kami semua. Akupun berusaha seoptimis mungkin menyemangati beliau dan tidak mengkondisikan bahwa beliau sakit.
Aku mulai tenang melihat kondisinya membaik setelah mendapat pengobatan. Keesokan hari aku mengunjungi beliau lagi untuk melihat kondisinya. Papa nampak baik walaupun tidak bisa memfungsikan bagian tubuh sebelah kanan.
Hari sabtu aku berencana untuk menghadiri pernikahan salah satu sahabatku, dan tiba-tiba HPku berbunyi, suara adik mengabarkan bahwa papa mengalami penurunan kesadaran dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Sepanjang jalan aku berusaha untuk tenang dan jernih walaupun kecemasan berlalu lalang dipikiran. Ya Allah, beri papa dan kami kekuatan.
Papa segera dilarikan ke UGD pada hari itu untuk mendapatkan perawatan. Air mata mengalir melihat papa yang tidak berdaya, adik kami yang laki-laki (si bungsu) menangis di sudut ruangan, sesuatu yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Untuk pertama kalinya, Aku dan adikku saling berpelukkan untuk saling menguatkan.
Aku termasuk anak yang tidak terlalu banyak bercerita dan dekat dengan keluargaku. Tiba-tiba aku merasa betapa kangennya aku dengan keluargaku yang mungkin sebelumnya berkadar tidak sekangen ini. Apakah aku terlalu sibuk bisikku. Ya Allah, mungkin Engkau sedang mengingatkan diriku.
Adikku yang bungsu nampak dewasa menghadapi ini walaupun air mata mengalir dari matanya. Dia berbisik kepadaku, "Papa tidak apa-apa, dia sedang berjuang."
Papa harus dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya. Tiba saatnya aku dipanggil untuk melakukan transaksi administrasi awal, aku berbisik "Ya Allah, tolong hambamu." Aku harus melakukan pembayaran di awal dengan nilai yang menurutku tidak sedikit, Subhanallah alhamdulillah kami ada rejeki untuk menyelesaikan tanggung jawab ini. Tiba-tiba aku teringat, bagaimana seandainya tidak memiliki...Ah, bisikku, Allah SWT tidak pernah meninggalkan umatnya. InsyaAllah semuanya dimudahkan.
Papa dirawat secara intensif di rumah sakit, beliau harus rela dengan segala ketidakenakan yang terjadi. Beliau mengkhawatirkan kami dan tidak ingin menjadi beban kami. Beliau nampak berusaha keras agar segera sembuh. Tubuhnya nampak lemah walaupun genggaman tangannya sangat kuat. beliau tidak dapat berbicara hanya bisa mendengar, melihat dan menggerakkan tubuh bagian kiri. Aku berusaha tenang dan menyemangati beliau. Walaupun beliau tidak dapat berbicara, aku berusaha untuk selalu mengajak berbicara.
Kami sekeluarga semakin dekat dan saling menyemangati. Terutama mama yang dengan tabah dan sabar menemani papa selama 24 jam. Aku tidak pernah merasa sedekat ini dengan mereka dan saling menjaga. Ya Allah, Engkau mengingatkan hambamu ini.
Setiap moment begitu berharga. Papa yang kadang-kadang nampak kurang sabar membuat kami menjadi lebih sabar dan tabah untuk selalu mensupport beliau. Beliau nampak sering mencoba menarik infus karena ingin segera sembuh atau tidak ingin membebani kami, entahlah tetapi yang pasti kami tetap optimis dan positive thinking bahwa beliau hanya ingin segera sembuh.
Suatu ketika aku meminta maaf pada beliau dan meminta beliau untuk sabar dan semangat serta berjuang untuk sembuh. Aku begitu rapuh dan merasa sangat bersalah padanya. Mungkin di luar kesengajaanku terdapat kurangnya perhatianku. Beliau mendengar, kemudian menitikkan air mata sambil berusaha berkata padaku walaupun yang terdengar hanya suara yang kurang jelas darinya.
Tiba pada hari Senin (15 Jun 09), papa dipindah kamar ke bagian penyakit dalam karena sebelumnya berada di kamar isolasi. Nafas papa semakin berat dan terasa sulit, ternyata kondisi papa drop. Sore hari, papa dinyatakan koma. Kami semua diminta segera berangkat menuju rumah sakit. Segera aku bergegas dari kantor, support dari teman-teman begitu luar biasa dan membuatku tenang. Di rumah sakit keluarga kami sudah berkumpul. Ya Allah apa ini ? bisikku. Segera aku bergegas menuju kamar dan nampak papa yang tidak berdaya dan mama yang menangis di sampingnya. Segera kuhampiri tubuhnya dan aku cium keningnya. Aku melihat matanya tidak bereaksi, papa koma. Aku mendekat ke telinganya dan berbisik, "Papa, papa ingin apa ?" air mata tidak bisa kutahan dan mengalir deras. Kembali aku berbisik meminta maaf apabila mama, aku dan adik-adik ada sikap yang papa tidak berkenan. Aku melihat papa menitikkan air mata. "Ya Allah berikan yang terbaik buat papa saya", isakku. Aku hanya meminta yang terbaik bagi beliau kepada Allah SWT.
Perawat memanggil menyampaikan bahwa dokter menyarankan agar papa segera masuk ICU. Papa mengalami gagal nafas, kadar oksigen di darahnya sangat rendah dan harus segera dilakukan penanganan secara intensif. Aku dan suami kembali harus menandatangani beberapa surat perjanjian untuk perpindahan pasien. Kami hanya ingin yang terbaik bagi beliau. Ketulusan suamiku sangat mensupport diriku dan menguatkan kami. Administrasi rumah sakit mulai melakukan analisis resiko tentang kemampuan pasien dengan biaya yang harus ditanggung. Hal ini dilakukan untuk make sure bahwa pasien bisa memenuhi kewajibannya. Aku sempat risih mendengarnya namun mereka hanya menjalankan prosedurnya.
Ya Allah jauhkan hamba dari ketidakmampuan dan mudahkan usaha kami, bisikku. Begitu banyak doa dan dukungan yang membuat kami selalu kuat.
Gagal nafas tersebut disedabkan karena paru-paru papa penuh dengan cairan sehingga papa sulit bernafas. Cairan tersebut terjadi karena sistem tubuh yang terganggu karena serangan stroke. cairan tersebut harus dikeluarkan dari paru-paru. Malam itu perawat ICU bekerja untuk mengeluarkan cairan dari paru-parunya. Kami menunggu di luar ruangan dengan terus berdoa. kami pasrah dan ikhlas tetapi tetap berusaha yang terbaik bagi beliau.
Perawat menginformasikan bahwa cairan di paru-paru berhasil dikeluarkan tetapi proses tersebut bertahap dan tidak dapat dilakukan sekaligus. Jadi masih akan dilakukan pengeluaran cairan.
Pagi hari, dokter menyampaikan bahwa papa sudah sadar, fungsi jantung baek, fungsi otak baik hanya fungsi paru-paru yang perlu ditangani dengan intensif. Kami bersyukur karena ada perkembangan baik.
Saat ini papa sudah keluar dari ICU tetapi beliau masih harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Begitu banyak doa mengalir yang membuat kami sabar dan semangat...

Every moment is precious...
Kadang kita lupa tanpa bermaksud melupakan...
Kadang kita menganggap biasa orang-orang luar biasa yang ada di sekitar kita dan yang berjuang untuk kita...
Kadang kita lupa tanpa bermaksud melupakan untuk mengatakan I'm care or I love you terhadap orang-orang yang menyayangi kita sampai kita tersadar oleh sesuatu...
Never too late for always care...
Ketulusan menyayangi tidak hanya semata di dalam hati...sekecil apapun, setidakpenting apapun sometimes you need to express with your word, your talk, your laugh...
Ya Allah Maha Menyayangi dan Maha Besar, berikan yang terbaik bagi papa kami tercinta, bagi keluarga kami, bagi umatmu...amien.

Papa, I love you and I'm sorry if I'm never express that..
I'm learn right now and this is never too late...

Wassalam,

Rabu, 24 Juni 2009

Mencintai

Ass.wr.wb,
Baca-baca di suatu tempat, menemukan tulisan berikut yang menurutku nice :

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan….
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, itu juga kesempatan…
Kita memutuskan bersama seseorang walau apapun yang terjadi, itulah kesempatan…
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang sempurna untuk dicintai tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna….
Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya…

....we're not perfect also...

Wassalam,



Kamis, 26 Maret 2009

Tahukah kamu ...

Ass.wr.wb,

Tahukah kamu bahwa ikan nila sekali bertelur adalah 2000 - 2500 telur.

Wassalam,



Kamis, 05 Februari 2009

Beautiful

Ass.wr.wb,

Beautiful apa sich ini...yes right dalam bahasa Indonesia artinya cantik :-). Tiba-tiba aku teringat tentang hal ini ketika temen-temen kantorku sedang membahas hal ini.


Ketika aku masih kecil aku pernah menanyakan pertanyaan seperti ini pada ibuku, "Ma, apakah aku ini anaknya mama ? bukan tertukar?". Pertanyaan konyol tapi terlontar juga dari mulutku. Ketika itu aku merasa berbeda dengan adikku. Adikku yang perempuan terlahir dengan kulit yang putih, cantik, hidung yang lumayan. Sedangkan diriku terlahir dengan kulit gelap, hidung yang "sederhana". Aku selalu ingat dengan komentar disekitarku yang memuji kecantikan adikku. Dan ketika aku berkaca, aku merasa "berbeda".
Mendengar pertanyaanku ini ibuku menjawab dengan bercanda, "Iya mbak kamu ketuker...he..he..." sambil ketawa dan tidak menganganggap hal ini serius. Hanya saja aku tetap bertanya-tanya saat itu, walaupun tidak menjadi suatu pemikiran utama karena umurku yang masih sangat kecil.
Semakin besar aku semakin tidak percaya diri dengan penampilanku. Dengan badan yang kurus tidak proporsional, kaki yang panjang dan kurus sekali oleh sebab itu aku mempunyai julukan "kaki lalat". Aku sering tidak PD ketika memakai apapun.
Beranjak ABG aku semakin tidak PD, terlebih lagi klo harus diperbandingkan dengan adikku. Adikku mempunyai tubuh yang proporsional dan tinggi. Aku menjadi ketakutan sendiri klo harus pergi atau keluar publik bersama-sama adikku. Dan ketakutan terbesarku karen aketidakpercayaan diriku dan dinilai berbeda atau diperbandingkan. Tidak ada yang mengetahui hal, tapi setiap saat aku merasakan hal ini. Ada beberapa keluarga yang memuji adikku. Dan aku semakin menyudutkan diriku dalam ketidakmenarikan ala persepsiku.

Bahkan aku semakin takut untuk tampil di publik bersama adikku. Walaupun kadang-kadang hal ini tidak bisa dihindarkan karena kita harus pergi bersama :-). Suatu ketika aku dikenalkan dengan teman kerja adikku, dan benar saja mereka bertanya,"apa bener itu mbakmu, kok beda ?" bahkan kakak iparkupun pernah menanyakan, " Dia adik kandungmu ?" dengan nada keheranan sambil melihat kita berdua. Akupun tersenyum dan lagi2 banyak pertanyaan dalam diriku.
Suatu ketika adikku bercerita bahwa ada yang mengatakan dia mirip dengan Tamara Blezinski (bener ndak ya tulisanku) ? Pada saat itu aku langsung yang kagum, udh seperti bintang Lux papan atas :-). Spontan aku bertanya pada bapakku, "Pa,klo aku mirip siapa ?". Lalu bapak menjawab dengan tenang,"Windha mirip Windha". Aku cuman terdiam dan mencoba mencari arti...

Suatu ketika aku share dengan suamiku tentang perasaanku sewaktu masih kecil. Dia cuman menjawab dengan singkat,"Kamu tidak percaya diri". Artinya apapun penampilanmu selama kamu tidak percaya diri maka tidak bagus akan selalu nampak.
Perbedaan itu pasti ada karena kami adalah dua individu yang berbeda dengan segala kebagusan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kami menjadi warna dalam keluarga kami, coba penampilan kami sama semua...wah bisa bingung orang membedakan ;-p
Ingin aku mengatakan, kami berbeda tapi tidak ingin diperbandingkan. Punya hak apa aku bisa mengatur pendapat orang ;-) yang pasti masing - masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Ada teman kantor yang sangat feminin dan sangat cewek. Dia selalu chick dalam penampilan, dia ini cantik dan menarik. Dia tahu betul dengan apa yang sesuai untuk dirinya and of course dia mempunyai kepercayaan diri. Lagi iseng tiba-tiba aku mengamati apa yang dia lakukan dan katakan. Terkadang dia memberikan komentar terhadap penampilan seseorang yang menurut dia kurang menarik.

Sebuah judgement seseorang menarik or not tidak semata datang dari penampilan fisik yang terlihat, walaupun dalam kenyataan sebagai manusia yang dikaruniai penglihatan untuk melihat dunia dengan segala kemenarikan atau ketidakmenarikan, penilaian fisik masih terjadi. Sesuatu yang wajar dari manusia. Yang jelas everybody is beautiful no matter they are. With all gift from Allah SWT everybody is beautiful..

Aku sendiri harus belajar untuk lebih menghargai diriku, dengan tanpa menjadi over PD (yang ada malah jadi sombong dan kelewat batas). Menarik or not, yang jelas Allah SWT telah memberikan yang terbaik bagi umatnya :-), semuanya berharga dengan segala kelebihan dan kekurangan.

You and me...are precious...

Wassalam,