Minggu, 26 Agustus 2007

Story

Bertemu pertama kali kesannya sangat baik...ehmmm ada yang menarik di dirinya tetapi aku tidak tau apakah itu, karena ternyata sesuatu yang menarik itu tidak mesti dapat di deskripsikan secara detail...
Banyak yang menyukai sosok itu, bahkan ada yang cantik dan kaya tetapi dia tidak memilihnya...dengan sederhana dia bilang, " namanya suka ndak bisa dipaksakan"...well betul juga setelah dipikir-pikir...
Bahkan si cewek ini sudah sangat berani memperlihatkan rasa kagumnya pada sang pria. Tapi sang pria hanya bisa menyambut sebagai seorang sahabat dan adek tidak lebih...
Ada juga cewek yang lain sampai bela-belain membawa sesuatu dan bertanya-tanya background pria itu, dan sang pria tidak ingin berlama-lama menanggapi hal itu dan bilang kalau dia sudah bertunangan dengan gadis pilihan orang tua di desanya...
Aku heran dan cuman bisa menyaksikan apa yang terjadi di hadapanku, temen-temen cewek itu bercerita padaku tentang rasa sukanya pada pria itu dan aku cuman bisa mensupport saja :-)
Waktu berjalan aku sering aktif di kegiatan kampus dan sering bertemu dengan sang pria, dan akhirnya aku bisa tau mengapa sang gadis-gadis menyukainya, dia sosok yang supel dan banyak bercerita...sebenarnya dia tidak tertarik dengan gdis-gadis itu karena dia cuman tertarik dengan satu cewek yang memang sangat menarik hatinya begitu dalam tak lain salah satu temanku tapi sang gadi s tidak bisa memberikan apa yang diinginkan oleh sang pria. Sang pria merasakan broken heart sama seperti yang dirasakan gadis-gadis lain terhadap dirinya...tapi dia sosok yang kuat dan punya something yang menarik baginya tak dapat gadis itu berteman dengannya pun sudah cukup dan dia menyimpan perasaanya sambil terus ber-adventure :-)
Suatu ketika aku merasakan apa yang dirasakan oleh gadis-gadis yang menyukainya, apakah ini ....ada ketakutan untuk merasakan patah hati tapi, hi berani merasakan ini berarti berani merasakan sakitnya...ha..ha...filosofi yang seting diomongkan oleh teman-teman di kampus :-)...Dan aku tidak bisa memungkiri kalo ternyata aku menyayanginya tidak hanya sebagai teman...
Aku tidak tahu apakah dia merasakan atau tidak, karena dia masih saja menjodoh-jodohkan diriku dengan teman-temannya...
Suatu ketika banyak moment yang kita habiskan bersama dan sering terlibat kegiatan bersama, dan mungkin dia merasakan hal serupa...akhirnya dia menyatakan perasaanya padaku walaupun bayang-bayang gadis impiannya juga ada di hubungan kita..tapi itu semua tidak mengurangi rasa sayang, walaupun cemburu juga ada diantara kita...
Everything going well, kita saling berbagi walaupun sifatnya yang keras juga kadang-kadang membuatku tidak bisa menjadi dirku sendiri, sekali lagi pemahaman dan belajar untuk tidak egois ada di diri kita masing-masing...Umur kita sama sehingga banyak sekali benturan, dan sekali lagi kita belajar dari situ...
Sifatnya yang petualang, membuat dia tidak bisa stay di satu hati, walaupun aku tahu dia menyayangi diriku...Waktu itu hubungan kita masih berjalan baruu saja, sehingga dengan mudahnya aku berkata "kalo ada yang lebih baik dari diriku silahkan saja"...ha..ha.. seperti tidak ada rasa sakit hati ketika di tinggalkan begitu lancar mengalir dari ucapanku...Dan betul saja dia sempat marah dengan perkataanku tapi yang mengherankan dia berkenalan dengan gadis lain yang membuatnya sangat penasaran....Dia mencari sang gadis tapi tidak sesuai dengan rasa penasarannya, walaupun dia sudah pernah diingatkan oleh sahabatnya untuk tidak melakukan petualangan karena dia sudah berkomitmen dengan diriku...
waktu berjalan hubungan kita semakin lama pula umurnya, aku semakin memahaminya, saat-saat yang indah dan manis sudah dirasakan begitu pula yang sakit dan menyedihkan...Dan aku semakin takut kehilangan dia, karena bagiku berkomitmen adalah janji dan itu bukan main-main...Suatu ketika tiba saatnya bertemu dengan orang tuanya, dan ternyata orang tuanya tidak menyetujui dirinya dengan diriku...aku seperti jatuh, sedih.......ternyata aku mengalami juga...sang pria tidak kuasa menolak keinginan sang ibu, dia berkata padaku "aku bingung, aku tidak ingin menyakiti ibu karena apabila kita bersamapun suatu ketika kamu harus hidup dengan keluargaku, dengan penolakan ibu padamu apa yang terjadi nantinya"....seprti ditampar dan dipukul habis-habisan, tenagaku habis...aku berusaha tabah dan kuat, aku tahu diapun sedih sama sedihnya dengan diriku...aku harus mensupport kekasihku tapi akupun hancur....dengan berani aku berkata, "aku yakin apabila kita berusaha bersama kita bisa melalui ini dan meyakinkan orang tuamu tanpa menyakiti mereka, maafkan aku yang tidak bisa memenuhi harapan ibu, dan bukan berarti aku menambah bebanmu tapi aku ingin kita mempertahankannya"
Dia anak yang berbakti dan tak ingin menyakiti ibunya, itu yang aku tahu pada akhirnya...aku keukeuh dengan pendirianku...aku akan berusaha...
Aku bertanya mengapa ibu tidak menyukaiku, alasannya sederhana karena kultur kami yang berbeda, Ibu merasa diriku dari kota sedangkan background mereka yang dari daerah...yah tapi aku harus menerima itu....
Kejadian ini membuat sang pria bimbang dan mencari sosok gadis yang sesuai dengan impian sang Ibu walaupun dia masih bersama diriku...sakit karena hubungan kita semakin tidak jelas tapi aku tidak menyerah, aku menyemangatinya bahwa kita pasti bisa...
Dan benar saja ketika aku lulus dan mendapat pekerjaan yang jauh darinya, diam-diam dia menjalin hubungan dengan gadis lain yang menurut dia memenuhi kriteria sang Ibu... Sekali lagi sakit, seperti terlempar, apa salahku sering aku bertanya seperti itu...Kasih sayangnya yang membuat dia tidak bisa lepas dariku tapi sekaligus menyakitiku...
Aku mencoba memahami keadaan ini, apa ini, kenapa dan berbagai macam pertanyaan...
Dan akhirnya aku mendengar juga kata selamat tinggal, dengan aneh dia berkata "aku mencoba hubungan dengan gadis ini dan meninggalkanmu tapi percayalah aku akan kembali padamu"
Apa ini, sakit, marah, kecewa tetapi rasa sayang datang bersamaan....aku menangis, sedih, sakit sekali...aku bertanya kepada Allah..kenapa ya Allah, apa salah hamba...aku tidak pernah menyakitinya tapi kenapa ini terjadi......Suatu ketika aku sholat, menangis tersedu-sedu sambil mengadu pada yang punya hidupku dan berusaha introspeksi dengan diriku...Ya banyak sekali kekurangan kita, dan ini yang membuat kita tersadar bahwa kita ini bukan apa-apa dan sudah ada yang Maha Tahu dan Maha segalanya..Dia yang mengetahui apa yang tebaik bagi manusia...
Aku mulai pasrah dan ikhlas....Hey ada tenang mengalir di diriku, dan air mata itu sudah menjadi air mata ucapan syukur karena ketabahan yang diberikan sang pencipta...
Aku bisa melaluinya bahkan ketika sang pria bercerita tentang masalahnya dengan sang gadis...Alhamdulillah aku bisa menjadi temannya...ini lebih baik bisikku dalam hati...begitu banyak teman dan sahabat yang memperhatikan...hey aku tidak sakit separah itu bisikku dalam hati, Allah begitu indah memberikan rasa melalui ini semua...
Dan memulai memahami bahwa sang pria pun bisa jadi tidak salah dan tidak ada yang salah dari ini semua, karena ini hanyalah proses untuk mendapatkan sesuatu yang manis.........

Tidak ada komentar: